Usia 22 Tahun

Telah habis beberapa tahun ke belakang untuk hidup dalam lingkungan yang cukup religius, lucunya di dalam sana aku hanya mengikuti arus. Lucunya aku malah menemukan diriku sendiri setelah keluar dari lingkaran itu, tapi aku tetap membawa banyak pelajaran dari mereka. Untuk pertama kalinya aku mementingkan diri sendiri, tanpa peduli orang lain akan bereaksi apa. Aku sudah kehilangan banyak hal, terkadang rasanya tidak ada lagi rasa takut kehilang satu dua hal lainnya. Salah satu perubahan yang mungkin ketara walaupun cuma lewat layar kaca adalah caraku berpakaian. Lucu sekali, aku malah menemukan ketenangan betulan dari Tuhan, lewat orang yang di kehidupan sebelumnya seringkali dianggap "berbeda". Angin dari dua arah berbeda, sama kuatnya, ternyata bisa saling membawa melaju di satu jalur yang lurus beriringan.

Umurku 23 sekarang dan tahun lalu aku baru sadar, suka tidak suka kita semua dipaksa pasrah dan mencari makna oleh Yang Di Atas. Bagi orang-orang yang percaya, itulah bentuk iman mereka pada Tuhannya. Bagi yang tidak percaya, itu bentuk ketidakberdayaan yang seharusnya bisa diusahakan dengan darahnya. Namun semua orang tetap ketawa-ketiwi seperti tidak ada yang salah. Termasuk aku sendiri di kehidupan nyata. Jadi....selama ini cuma tentang mau ambil dari sudut pandang siapa. Tidak ada yang benar-benar salah, tidak ada yang benar-benar benar.

Comments

Popular posts from this blog

Habit 10 Hari Akhir Ramadhan

Bapak

Menjadi "gapapa"