Mengetuk Pintu Ketiga
Dulu pas umur 17 tahun, di usia semangat-semangatnya "menemukan" diri, aku malah dikenalkan dengan Tuhan. Allah, Islam, dan identitasku sebagai muslim. Belakangan aku sadar, ketika aku mulai lengah dengan konsep diri, di situ juga aku secara ga sadar menjauh dari Allah. Hmm, kenapa ya?
Pagi ini, pertanyaan itu terjawab oleh Ustad Aad atau mungkin lebih dikenal Bang Aad. Beliau mengutip kalimat Rumi soal konsep diri, "Barang siapa mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya". Aku langsung paham karena pengalamanku juga bilang demikian. Kalau aku di titik bisa jujur dengan diri sendiri, tentang siapa aku, apa minatku, apa tujuanku; maka aku menemukan kemudahan mengerti Tuhanku, jalan yang Ia arahkan untukku, dan peran yang Ia titipkan di pundakku. Regardless, skala kecil atau besar. Namun sebaliknya, ketika pandanganku soal diri menghambur, rasanya jalan Allah itu sempit sekali.Kemudian Bang Aad juga menyempaikan, bahwa dari nama-nama Allah, kita bisa melihat refleksi sifat manusia. Aku memaknai ini sebagai alat untuk mengenali sisi terbaik diri. Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, maka aku, HambaNya, juga perlu membawa nilai Tuhan tersebut dan memantulkannya di muka Bumi. Iya, peranku di dunia ini sebetulnya sebagai cermin Tuhan, sebagaimana yang telah aku imani sejak menginjak fase dewasa.
Dengan cara pandang seperti itu, aku lebih mudah memaknai ujian yang Allah beri sebagai fasilitas eksplorasi. Kalo aku stress karena terus-terusan gagal di tiap usahaku, maka artinya aku belum ada di tempat yang cocok buatku. Stress-nya itu, kaya alarm dari tubuh, ini loh, Shas, kita punya masalah yang perlu diselesaikan. Dengan kegagalan-kegagalan di hidupku, aku menjadi lebih mudah paham; kalau aku unik, beda dari yang lain. Jalanku yang belum ketemu ini, sebetulnya lebih luas dan punya lebih banyak pilihan. Jadi, aku ikuti aja jalur yang udah Allah buat untukku. Menerka-nerka sedikit seperti apa aku harus bersikap ketika dapat kesempatan, tapi selebihnya biar Allah yang bukakan.
Comments
Post a Comment