Color palette

Kata mereka aku putih. Kemana-mana yang terlihat hanya putih. Semua orang bilang putih. Mungkin karena bajuku, kerudung panjangku, dan teman putih di sekitarku. Sayangnya aku tidak putih, aku punya banyak warna. Menyebalkan hanya dilihat dengan satu warna. Mungkin di luar sana ada yang menikmati itu, tapi aku tidak sama sekali. Aku warna baru, mungkin tidak ketemu di palet warnamu. Sedikit banyak campuran warna pelangi, juga beberapa warna magis lainnya. Aku juga banyak hitamnya. Dulu aku kira setidaknya orang terdekatku bisa lihat warna asliku, ternyata aku salah lagi. Sekarang aku tidak peduli, terserah orang mau lihat warnaku yang mana. Tapi aku tetap berharap ada orang di luar sana yang bisa menerima semua warna asliku. Sedikit saja kok berharapnya, malas tambah kecewa.

Your uninterested face, that bored tip of your toes. Turn them around, look at me now. Which of me do you want to see? Mix the color on your palette, pick your filter. If you want me red, i'll be your red. You want me black, i'll be your black. Watch me change, staying the same all the time isn't fun anyway.

Palet warna. Aku ingin punya. Mungkin nanti kalau aku ingin belajar melukis.

Comments

Popular posts from this blog

Habit 10 Hari Akhir Ramadhan

Hati-hati hati.

Bapak