Dipaksa Dewasa
Aku dipaksa dewasa. Semuanya tiba-tiba terasa lebih berat dari biasanya. Terlebih ketika aku didefinisikan sebagai berbeda. Dipaksa berkenalan sama realita, dingin ternyata. Berbeda sekali dengan aku si hangat. Aku kehilangan energi saat terpaksa berkenalan dengan dinginnya merasa ditinggalkan, merasa selalu salah, merasa diremehkan, merasa selalu menemui ujung buntu yang itu-itu lagi sementara semua orang melaju pada jalurnya masing-masing. Energiku habis ketika aku mulai menyalahkan sumber energi utamaku, diri sendiri. Sampai aku lupa ada sumber energiku yang lain, yang selalu menunggu untuk saling mengisi.
Suatu waktu aku melihat seseorang kehabisan energi. Hampir-hampir ia mogok, sama sepertiku. Aku tidak mau melihat dia mogok karena aku sayang dia. Kalau dia mogok, aku ikut sakit. Dari kejadian itu, energiku tiba-tiba terisi sendiri. Aneh. Ketika aku bahkan kesulitan menyelamatkan diri sendiri, energiku malah bangkit ketika aku mencoba menyelematkan orang lain.
Lalu aku bagi energiku padanya, tapi energiku tidak berkurang. Energiku justru menemukan kondisi barunya yang sudah lama tidak bisa dicapai, selalu penuh. Ternyata, menjadi sumber energi untuk orang lain adalah sumber energi tak terlihatku. Aku tidak perlu lagi percaya bahwa aku sedingin realita, aku tetap si hangat dengan kondisi energi yang baru.
Mungkin bisa menjadi bukti bahwa tidak menutup kemungkinan kalau semua kemungkinan, bahkan yang teraneh sekalipun bisa terjadi kecuali aku yang menutup diri dari kemungkinan itu.
Aku ga tau apakah aku udah cukup dewasa sekarang, mengingat umurku sudah masuk tahun ke-22. Pernah iseng untuk uji usia mental di web gitu, katanya aku 8 tahun lebih tua dibanding usia asliku. Tolong ini ga serius, bahan becanda aja.
Intinya masih akan tetap belajar ke depannya, masih akan adaptasi dengan kondisiku yang akan datang.
Eh sebentar, dipaksa dewasa ternyata ga seburuk itu selama aku tetap sama identitasku. Iya serius, kuncinya sesederhana jujur jadi diri sendiri. Jangan bohongin perasaanmu setitik pun. Ada seseorang yang selalu bilang untuk "sabar dan nikmatin" semua prosesnya, iyaa caranya sesederhana itu.
Kalo kata Angkasa di film NKCTHI, selalu ada pertama kali untuk semua hal termasuk gagal. Yang penting jangan nyerah dan selalu berserah. Semoga, semesta juga menunjukkan sumber energi tak terlihat buat kamu.
Tertanda,
aku yang sebenernya belum berprogres-progres amat dari masalahku,
masih nemu jalan buntu yang sama,
tapi si hangat ini energinya tetap penuh.
Terimakasih untuk semua sumber energi
yang selalu membersamai.
Selamat bertumbuh sasi.
Suatu waktu aku melihat seseorang kehabisan energi. Hampir-hampir ia mogok, sama sepertiku. Aku tidak mau melihat dia mogok karena aku sayang dia. Kalau dia mogok, aku ikut sakit. Dari kejadian itu, energiku tiba-tiba terisi sendiri. Aneh. Ketika aku bahkan kesulitan menyelamatkan diri sendiri, energiku malah bangkit ketika aku mencoba menyelematkan orang lain.
Lalu aku bagi energiku padanya, tapi energiku tidak berkurang. Energiku justru menemukan kondisi barunya yang sudah lama tidak bisa dicapai, selalu penuh. Ternyata, menjadi sumber energi untuk orang lain adalah sumber energi tak terlihatku. Aku tidak perlu lagi percaya bahwa aku sedingin realita, aku tetap si hangat dengan kondisi energi yang baru.
Mungkin bisa menjadi bukti bahwa tidak menutup kemungkinan kalau semua kemungkinan, bahkan yang teraneh sekalipun bisa terjadi kecuali aku yang menutup diri dari kemungkinan itu.
Aku ga tau apakah aku udah cukup dewasa sekarang, mengingat umurku sudah masuk tahun ke-22. Pernah iseng untuk uji usia mental di web gitu, katanya aku 8 tahun lebih tua dibanding usia asliku. Tolong ini ga serius, bahan becanda aja.
Intinya masih akan tetap belajar ke depannya, masih akan adaptasi dengan kondisiku yang akan datang.
Eh sebentar, dipaksa dewasa ternyata ga seburuk itu selama aku tetap sama identitasku. Iya serius, kuncinya sesederhana jujur jadi diri sendiri. Jangan bohongin perasaanmu setitik pun. Ada seseorang yang selalu bilang untuk "sabar dan nikmatin" semua prosesnya, iyaa caranya sesederhana itu.
Kalo kata Angkasa di film NKCTHI, selalu ada pertama kali untuk semua hal termasuk gagal. Yang penting jangan nyerah dan selalu berserah. Semoga, semesta juga menunjukkan sumber energi tak terlihat buat kamu.
Tertanda,
aku yang sebenernya belum berprogres-progres amat dari masalahku,
masih nemu jalan buntu yang sama,
tapi si hangat ini energinya tetap penuh.
Terimakasih untuk semua sumber energi
yang selalu membersamai.
Selamat bertumbuh sasi.
Comments
Post a Comment