Agama yang Rahmah

Entah gimana ceritanya Islam dipandang sebagai agama yang didasari rasa takut. Padahal, dasar islam itu cinta. Semua tentang islam itu didasari cinta, bukan ketakutan.

Penjelasan tentang hukum islam pasti diikuti dengan kata "haram", "neraka", dan "dosa".

Memang harusnya seperti itu sih yak.. soalnya kalo masalah hukum itu harus jelas mana yang boleh dan ga boleh, segala rupa konsekuensinya, dan hukumannya apa. Jadi hal yang diharamkan itu yang ga boleh, konsekuensinya dosa, dan hukumannya neraka. Sederhananya gitu kali ya?

Disclaimer, aku ga punya background pendidikan agama kecuali pas pesantren kilat semasa Ramadhan dan pas belajar ngaji waktu masih SD. Berasal dari keluarga yang agamanya biasa aja, orangtuaku kerja di bank yang mana mungkin banyak dihindari muslim yang "agamis" karena alasan menghindari riba. Aku banyak belajar agama sendiri, dari mata pelajaran di sekolah, nonton kajian online atau offline. Kamu familiar dengan sebutan ukhti atau akhi? Aku sehari-hari dikelilingi sama akhi dan ukhti itu. Makanya aku bisa bilang aku cukup dekat dengan Islam di kehidupan sehari-hari. Aku aktif jadi pengurus organisasi dakwah di fakultas, jadi mentor agama, lebih sering nongkrong di masjid, walaupun kalo dari penampilan mah b aja. Maksudnya, banyak orang yang berpakaian lebih syari daripada aku.

Aku sering diajak untuk ikut kajian. Beberapa kali juga menemukan kajian tentang hukum islam yang gambaran umunya kaya tadi aku bilang, diiringi dengan kata "haram", "neraka", dan "dosa". Pengen deh aku ketemu pendakwah yang pas ngejelasin hukum islam seimbang antara ngejelasin "boleh engga" nya suatu perkara sekaligus ngejelasin bahwa hikmah hukum islam itu apa. Aku yakin, hikmahnya tuh sebenernya mantep banget, sehingga kita ga perlu ngerasa terpaksa menjalani hukum islam. Tiap denger kajian itu tuh lumayan bikin ngeper sih.. tapi lama-lama aku sadar kalau yaa aku sanggupnya baru segini aja, mungkin masih banyak ngelakuin dosa tapi mudah-mudah Allah memaklumi aku di jalan perbaikanku.

Satu hal yang sering bunda omongin,
Islam itu agama yang Rahmatan lil alamin.
Aku sangat percaya itu. Kalau lu nemu Islam yang ga membawa berkah ke sekitarnya, kurang lebih sih itu salah orang muslim sebagai pembawa agama islam. Karena yang sempurna itu agamanya, sementara penganutnya mah tetep manusia biasa.

Sekarang aku bisa ketawa denger komedinya Tretan Muslim sama Coki. Ironi~

Lalu mereka muncul dengan narasi "humanity above religion", yang mana ini bukan Islam banget.
I believe humanity is within islamic teaching. Tapi aku mengakui banyak saudara muslim yang menyalah artikan ajaran Islam. Salah kaprah mengartikan jihad lalu tanpa sadar melakukan aksi teror, padahal jihad itu sesederhana melawan hawa nafsu.

When it comes to "menyalah artikan ajaran agama", bukan cuma orang islam aja kok.

Dari agama lain juga ada, dari nasrani, yahudi, dan agama lainnya.
Cuma anehnya, berita tentang aksi terorisme yang dilakukan muslim selalu lebih trending dan seolah paling bengis. Alhasil agama Islam dilabeli agama teroris. Terus muncul istilah Islamophobia, yang mana aku yakin orang-orang dengan phobia ini belum mengenal Islam secara utuh.

What a better world it would be if preachers/dai/ustadz tells us more about His Love~ instead of just telling us to do this or that. 
Karena pada akhirnya bukan Allah yang butuh dituruti perintahNya, tapi kita yang butuh mengikuti perintahNya yang penuh hikmah. Semoga selalu dalam lindungan Allah.
Cherio. X

Comments

Popular posts from this blog

Habit 10 Hari Akhir Ramadhan

Hati-hati hati.

Bapak